"Selat Sunda"
Selat sunda jadi persaksianku
Dalam relung hati gegapnya sang krakatau
Betapa tulus cintaku mengalir
Laksana darah merambah merasuk ke seluruh sekujur tubuh
Menyatu dalam ruh dan raga
Menggetarkan separuh bumi yang tak mampu aku pungkiri
Engkau cantik, elok, helaw, rik waway
Bukan hanya pandangan semu patamorgana
Engkau memang patut dicintai sebab engkau dianugrahi
l love my country
Sang bumi ruwa juray
Jakarta, 18 Mei 2010
"Alam perawan"
Sinar mentari pagi mulai mengelus tubuh bumi yang indah dan menawan
Betapa gairahnya dirasakan ketika burung burung turut serta dan semilir angin pagi ikut menyejukkan suasana.
Oh..alamku betapa engkau diberkati oleh sang pecipta
Sungguh manusia tak tahu diri ketika mereka memperkosa keperawananmu secara membabibuta
Aku sedih melihatmu
Engkau merana menanggung malu
Tak ada yang peduli denganmu
Jakarta, 01 Mei 2010
"Gunung tertutup embun"
Sebuah gunung tertutup embun. Berkepanjangan, beku menjadi salju Merambat keseluruh urat
Sekujur tubuh tegang-mengejang
Bilakah sebuah syair kan berakhir
Dengan untaian cerita bernada merdu? Mentari yg tersenyum indah
Mendamba sejuta pesona
Merasuk ke dalam jiwa
Damai yg terasa
Di singgasana raja
Jakarta, 10 Mei 2010
"Ingin ku ungkap"
Ingin kuungkap semua rahasia
Didasar bumi direlung hati
Diremang-remang kegelapan malam
Tapi siapa..?
Ada teman bukan tempayan
Ada sohib tapi bukan penitip
Aku ragu
Hanya membisu
Diam seribu bahasa
Pasrah tak menggundah
Maaf kawan hatiku lagi rawan
Jakarta,21 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar