Laman

Minggu, 22 September 2013

PUISI-PUISI sang pengagum cinta

putri cantik
sajak Semacca Andanant


duhai......putri nan cantik
apa yang kau risaukan
disekitarmu emas, intan dan berlian bertaburan bak bintang-bintang dilangit
kepunyaanmu laksana lautan tak bertepi
seribu dayang-dayang nan cantik siap melayani
titahmu bagai sabda tak tersanggahkan
segala kuasa ada ditanganmu laksana besi
lalu apa lagi yang menjadikan hatimu murung
sedang cinta banyak tak terhitung,,,,



kejarlah
sajak Semacca Andanant


kejarlah apa saja yang menjadi hasratmu
matahari masih terbit dari ufuk timur
dan air-air suci masih mengalir dari gunung-gunung yang terpelihara
jangan lepaskan buhul-buhul ikatan yang mengikat langkahmu
karena senja pasti akan kau jumpai,,,,,


kesepian
sajak Semacca Andanant


ku kesepian kawan.....
hanya desah nafas dan lolongan anjing malam dalam sendu
dan suara seekor jangkrik yang merintihkan pilu jadi temanku
waktu begitu panjang terasa
bak tali benang yang tiada ujung

aku merindu

coba bayangkan betapa mencekam suasana hatiku
bak serupa gempuran tentara amerika dipadang gurun
aku hampir saja mati
kalau saja maut menjemputku.....



dalam sholat
sajak Semacca Andanant


dalam sholatku ku sebut namamu
biar kau hadir menyertai dalam pemujaanku
dan kau tak lagi canggung tentang aku
dalam tidurku pun kau selalu ku panggil-panggil
biar kita bersama-sama meraih mimpi dirumah yang mungil
sulit rasanya untuk melupakanmu
walau hanya sekejap
dalam makan pun ku sebut namamu
dalam butiran nasi
agar kau tak lupa
selalu ingat
mari kita bersama menikmati indahnya hidup ini


jakarta, 22 sept 2013



Dalam larungan mentari
sajak Semacca Andanant


sepertinya tuhan menakdirkan kita, kahut
detak jantung rasanya dekat sekali dengan tulang rusukku yang hilang
dalam larungan sinar mentari pagi begitu hangat
menyatu padu dalam ruh dan raga amat lekat


lihat saja pada cermin
kau selalu hadir dalam bola mataku
bahkan selalu hadir dipemandian lubuk taman hatiku
rasanya tak mungkin aku pungkiri
karena pagi itu mentari benar-benar terbit dari ufuk timur

jakarta, 04 september 2013




Terasa Hampa
sajak Semacca Andanant


entah kenapa
dan juga salah siapa
rasa ini mulai menggoda, mengusik jiwa


berulang kali aku berlindung dari rayuan sunyi
istighfar pun memenuhi ruang hati
tapi semua itu tak sanggup menepis kerisauan hati


dunia ini terasa begitu hampa
bila saja kehadiranmu tak menyapa
separuh nafasku hilang
bila dikau tak kujung bertandang

sayang,,,,
sampai kapan kau biarkan rasa ini mengambang
sedangkan dingin menggigilkan malam

jakarta, 08 sept. 2013



Rindu
Sajak Semacca Andanant


sayang,,,,,
jangan salahkan hatiku yang selalu merindukanmu
tapi salahkan dia yang membuat hatiku rindu

jangan salahkan hatiku yang selalu merisaukanmu
tapi salahkan dia yang membuat hatiku risau

rindu tak pernah terlarang
karena rindu adalah si jalang

kapan saja dan dimana saja ia hinggap
tak perduli
karena rindu urusan hati

jakarta, 09 sept 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar