*MENYERAH PASRAH*sajak sang pengelana
"MENYERAH PASRAH"
Heningnya malam
Membawaku terbang mengintari ruang rerenungan
Menerawang luas angan-angan tanpa batas
Menatap asa yang pernah hinggap di daun-daun harap
Aku termangu
Asa pun layu pupus dicumbu waktu
Inikah takdir yang pernah mampir dipinggir-pinggir hilir?
Heemmm...entahlah aku tak mampu lidahku kelu
Biarkan mata bersaksi tanpa basa-basi
Menatap rembulan dibalik jeruji-jeruji hati
Tersekat-sekat antara nasip dan takdir
Syukur dan kupur pun menjadi permadani
Hemm....dimana akan kuhempaskan
Sembilu menusuk mengurai waktu
Menikam pasrah padamu alam
Sekujur tubuh hangus terbungkus....
Negeri semaka 16 11 2010
Heningnya malam
Membawaku terbang mengintari ruang rerenungan
Menerawang luas angan-angan tanpa batas
Menatap asa yang pernah hinggap di daun-daun harap
Aku termangu
Asa pun layu pupus dicumbu waktu
Inikah takdir yang pernah mampir dipinggir-pinggir hilir?
Heemmm...entahlah aku tak mampu lidahku kelu
Biarkan mata bersaksi tanpa basa-basi
Menatap rembulan dibalik jeruji-jeruji hati
Tersekat-sekat antara nasip dan takdir
Syukur dan kupur pun menjadi permadani
Hemm....dimana akan kuhempaskan
Sembilu menusuk mengurai waktu
Menikam pasrah padamu alam
Sekujur tubuh hangus terbungkus....
Negeri semaka 16 11 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar