Laman

Senin, 17 April 2017

"Selat Sunda" sajak sajak Semacca Andanant

"Selat Sunda"

Selat sunda jadi persaksianku
Dalam relung hati gegapnya sang krakatau
Betapa tulus cintaku mengalir
Laksana darah merambah merasuk ke seluruh sekujur tubuh
Menyatu dalam ruh dan raga
Menggetarkan separuh bumi yang tak mampu aku pungkiri
Engkau cantik, elok, helaw, rik waway
Bukan hanya pandangan semu patamorgana
Engkau memang patut dicintai sebab engkau dianugrahi
l love my country
Sang bumi ruwa juray

Jakarta, 18 Mei 2010

"Alam perawan"

Sinar mentari pagi mulai mengelus tubuh bumi yang indah dan menawan
Betapa gairahnya dirasakan ketika burung burung turut serta dan semilir angin pagi ikut menyejukkan suasana.
Oh..alamku betapa engkau diberkati oleh sang pecipta
Sungguh manusia tak tahu diri ketika mereka memperkosa keperawananmu secara membabibuta
Aku sedih melihatmu
Engkau merana menanggung malu
Tak ada yang peduli denganmu

Jakarta, 01 Mei 2010

"Gunung tertutup embun"

Sebuah gunung tertutup embun. Berkepanjangan, beku menjadi salju Merambat keseluruh urat
Sekujur tubuh tegang-mengejang
Bilakah sebuah syair kan berakhir
Dengan untaian cerita bernada merdu? Mentari yg tersenyum indah
Mendamba sejuta pesona
Merasuk ke dalam jiwa
Damai yg terasa
Di singgasana raja

Jakarta, 10 Mei 2010

"Ingin ku ungkap"

Ingin kuungkap semua rahasia
Didasar bumi direlung hati
Diremang-remang kegelapan malam
Tapi siapa..?
Ada teman bukan tempayan
Ada sohib tapi bukan penitip
Aku ragu
Hanya membisu
Diam seribu bahasa
Pasrah tak menggundah
Maaf kawan hatiku lagi rawan

Jakarta,21 Mei 2010

Jumat, 07 April 2017

KUWARI AGUNG RAJA SALMAN

KUWARI AGUNG RAJA SALMAN

Nayah say kedengak rik tekanjat nengis kabar raja Arab Saudi, Raja Salman haga ratong manjaw minok di Indonesia. Keratongan raja di tanggal 1 maret 2017 hino niiringi 1500 kuwari say dilomni wat 25 pangiran. Benini tiyan manjaw minok selama siwa rani. Telu rani di Ina kota Jakarta, enom rani di pulaw Bali. Luwar biyasa  penyambutan say haga nilakukon pemerintah Indonesia. Mulay penyiyapan pengamanan say mapu anjak mulay jak Paspampres, Polri rik TNI. Mak kurang jak 18 ribu personil say radu tisiyapko ulihni tim keamanan. Togok penyiyapan kamar mandi rik pok penyulu di mesigit Istiqlal. Reno munih di gedung MPR/DPR, kursi berupa kuning emas tisiyapko pakayni raja rik kabananni.

Raja Salman rik kabananni ratong layin sekadar manjaw minok ataw anjaw silaw. Semapu agenda say haga dipubangganko jama pemerintah RI. Ki nurut pengamat mulay jak pembahasan politik, agama (kuwota haji), juga ekonomi. Kabar pantastis say ku dengi tiyan ratong layin nguntayko sepuluh jari kantu wat angka sekitar 300 triliun say haga tiinvestasiko di Indonesia.

Wah...mantap. Semisal angka hino tiinvestasiko di provinsi lampung tantu radu dapok tipastiko ngegeser nomor urut provinsi miskin di pulaw sumatra. Hulunni mak usah lagi jawoh-jawoh nyepok kerejaan luwah jak lampung. Api lagi haga sampay mit luwah negeri sekedar jadi tenaga kasar.

Kidang induh ano gila, aki pemerintah pusat riya induh dapok induh mawat ngelola duwit hino. Ulih ajo tano wat pemikiran kapan lagi haga dapok ngemaling duwit balak ngolohkon kekalahan ki mawat waktu lagi ngejabat. Timbul luwot hani rumpok so Korupsi. Kidang payu mak sunyinna demon korupsi kekalaw pagun wat say amanah dijabatanni.

Tabik.
Jkt, 280217

Sabtu, 01 April 2017

TANDANI MUWARI

TANDANI MUWARI
[filsapah persaudaraan versi Hulun Lampung]
By Semacca Andanant

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat hulun lampung tidak lepas dari berbagai interaksi kehidupan. Untuk melaksanakan piil "Nengah-Nyampur" mereka hidup berkelompok dan membaur dalam bermasyarakat, kehidupan mereka sangat harmonis dan terbuka. Dalam berbagai interaksi kehidupan sehari-hari mereka selalu menjalin dan menjaga rasa kemuwariyan [persaudaraan]. Kemuwariyan meliputi puwari sekelik [saudara sekandung/keluarga], puwari kebot [saudara kerabat] dan puwari lebu rik kelama [saudara asal nenek dan ibu]. Sebagai wujud dari persaudaraan mereka selalu mengikuti dan berperan aktif dalam berbagai perhelatan sakral baik berupa tayuhan, guway adat ataupun berbagai acara yang dilaksanakan oleh saudara yang lain.

Ada beberapa hal yang mengikat rasa persaudaraan mereka yang cukup mendasar dan tidak hanya dikarenakan seakidah, sebangsa dan setanah air melainkan perwujudan nyata dari rasa persaudaraan itu sendiri yang terjalin dan terikat diantara mereka. Hal-hal itulah yang termaktub dalam filsapah persaudaraan yang disebut Tandani Muwari. Tandani muwari itu adalah:

1. SEANJAW-SESILAWAN [saling berkunjung/silaturahmi].
Bukanlah saudara kalau kita tak pernah seanjaw-sesilawan meskipun seumur hidup hanya sekali. Karena seanjaw-sesilawan akan menciptakan rasa kebersaman dan keakraban. Bagaimanana tidak dengan seanjaw-sesilawan kita punya kesempatan beramah-tamah, makan bersama bahkan bisa tidur bersama ketika "manjaw minok". Seanjaw-sesilawan mampu berbagi perasaan dan penderitaan antar saudara karena menandakan kedekatan dan kepedulian kita antara satu dengan yang lainnya.

2. SEKENIYAN KABAR BETIK JAHALNI GUWAY [saling memberi kabar, baik kabar suka cita ataupun duka cita].
Muwari itu selalu ingin tahu kabar tentang saudara kita. Karena kabar merupakan hal yang amat penting yang menandakan persaudaraan kita masih cukup baik terjalin. Andai saja kita tidak saling mengabari tentang kondisi dan situasi kita, apalah artinya sebuah persaudaran. Pasti rasa persaudaraan kita akan terkikis secara perlahan-lahan.

3. RATONG KIPAK MAK BUPEDATONG MULANG KIPAK MAK NEDA[selalu memenuhi/menghadiri undangan].
Bila kita mendapat undangan atau urawan/aworan hendaknya utamakan kehadiran diri kita dibanding kita memperhitungan berapa banyak yang harus kita sumbangkan. Karena kehadiran diri kita lebih berharga dibanding apa yang kita bawa. Orang akan merasa dihargai dan dihormati bilamana kita bisa hadir dengan tidak mengabaikan harga diri kita sendiri. Begitu juga setelah kita menghadiri urawan, ketika kita pulang hendaknya tidak menpersoalkan apa yang diberikan kepada kita [teda]. Sebanding tidak dengan apa yang kita berikan kepada mereka. Bila hal tersebut terjadi maka akan mengusik rasa persaudaraan kita yang terjalin cukup baik.

4. TIRUWANG KIPAK MAK MANJANG [selalu dijaga dan dilindungi].
Muwari itu harus saling menjaga dan melindungi serta mengayomi [seungayan]. Kita harus saling peduli antara satu dengan yang lain. Kita tidak boleh hidup acuh apa lagi individualisme. Jadi kalau kita merasa memiliki saudara haruslah sering-sering "tiruwang" meski tidak selalu rutin karena itu menandakan kita masih punya ikatan persaudaraan.

Pada umumnya kalau empat hal yang tersebut diatas mulai diabaikan maka dengan sedirinya secara cepat atau lambat tali persaudaraan yang terjalin erat oleh ikatan muwari sekelik, kebot rik lebu serta kelama akan terputus. Meski mereka sadar bahwa mereka bersaudara tetapi rasa persaudaraannya mati rasa. Kalaupun mereka sengaja memutuskan tali persaudaraan mereka karena selisih paham/sengketa mereka akan menandai dengan "sesarak kayin handak". Sesarak kayin handak adalah kain putih yang dipotong menjadi dua bagian yang menandakan putusnya tali persaudaraan diantara mereka hingga kematian menjemput.

Tabik.
Jakarta, 01 april 2017