Laman

Senin, 27 Januari 2025

KEPADA SANG PEMILIK JIWA

KEPADA SANG PEMILIK JIWA
By Semacca Andanant 

Bila hari sudah senja tentu kita bergegas untuk menyambut datangnya waktu malam. Pintu dan jendela rumah segera kita tutup. Lampu-lampu disegala ruangan kita nyalakan. Suasana perlahan mulai berubah. Meski keadaan cuaca sekali pun buruk, kita selalu berusaha bersiap-siap untuk yang terbaik. Karena kita tidak pernah tahu apakah nanti malam atau esok hari pesta masih bisa berlangsung dalam sebuah dendang kehidupan. Atau terhenti karena jarum jam tidak lagi berputar.

Maka tak perlu risau. Campakkan saja apa-apa yang kita kira tidak perlu untuk kita pedulikan. Karena tidak semua membutuhkan kepedulian kita. Masing-masing punya panggung untuk menari. Dan kita tak patut untuk menyutradarai.

Kita tak pernah mengerti hembusan angin malam membawa kabar apa. Atau suara burung hantu yang memecah kesunyian malam. Yang jelas malam ini kita butuh jiwa-jiwa yang damai. Yang menenangkan segala risau yang bergejolak.

Duhai sang pemilik jiwa. Penguasa di malam gelap gulita. Damaikanlah. Tentramkanlah jiwa-jiwa dimalam ini. Mereka yang menyebut namamu lalu menyerahkan  jiwanya. Tiada daya dan upaya, semua dalam genggammu. Maka merdekakanlah. Jayakanlah jiwa jiwa itu.

Sabtu, 11 Januari 2025

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI
By Semacca Andanant

Banyak orang belum bisa berdamai dengan diri sendiri. Entah apa alasannya. Mungkin dia belum mengerti apa itu berdamai dengan diri sendiri. Atau memang dia sudah tahu tapi tidak mau tahu, acuh tidak peduli dengan hal itu. Menurutnya bisa jadi meskipun berdamai dengan diri sendiri tidak akan merubah keadaan menjadi lebih baik. Karena beban yang ia terima jauh lebih berat jika dibandingkan dengan beban hidup orang lain. Hidupnya jatuh terpuruk dan  terperosok ke jurang yang sangat dalam. Dan sulit rasanya untuk bangkit kembali menjadi pribadi yang lebih baik.

Berdamai dengan diri sendiri merupakan suatu tindakan keadaan dimana kita mampu memposisikan diri kita menjadi lebih baik didalam suasana yang tidak baik-baik saja. Atau dengan istilah kata lain  kita  move on dengan keadaan yang sedang mendera kita. Orang yang mampu move on dengan keadaan akan merasa hidupnya lebih tenang, damai dan bahagia. Merasa lebih lega dengan keadaan yang ada. Terlihat akan lebih sabar dan hidupnya lebih tertata dan terarah lagi meskipun tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Lain halnya bagi orang yang tidak mau berdamai dengan diri sendiri. Hidupnya terlihat kusut, lesu tidak bergairah. Harapan hidupnya hanya sejengkal, seolah-olah dunia ini mau kiamat saat ini juga. Apa saja yang ia lakukan sepertinya sia-sia tiada arti sama sekali. Didalam hatinya hanya tersimpan kekecewaan dan keputusasaan. Hidupnya terasa sangat hampa.

Apakah berdamai dengan diri sendiri itu menerima keadaan begitu saja, tanpa ada usaha lain untuk memperjuangkan hidupnya? Tentu saja tidak. Berdamai dengan diri sendiri itu adalah sebuah perjuangan yang sangat luar biasa. Karena tidak seperti membalikkan kedua belah telapak tangan. Tapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh maka akan membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Hidup kita akan terasa lebih tenang dan hati kita dipenuhi dengan rasa damai.

Berdamai dengan diri sendiri lebih cendrung ke sebuah pengakuan diri bahwa kemampuan yang kita miliki sangat terbatas. Sangat jauh dari apa yang kita banggakan dan kita sombongkan. Ada kekuatan lain diluar kekuatan kita yang sangat dahsyat. Dan kita tidak mampu untuk menandinginya. Bila kita melawannya, batin kita memberontak, kita bukan menjadi lebih baik melainkan lebih terpuruk lagi keadaannya. Karena itu satu-satunya cara adalah mengakui eksistansinya. Dan kita hidup berdampingan tanpa saling menggangu.

Menerima dan mengakui adalah sebuah pengakuan hakiki. Bahwa segala tindak-tanduk dan kemampuan kita belum ada apa-apanya jika dibandikan dengan kekuatan yang lain. Kita lebih dituntut untuk bersyukur dengan apapun keadaannya. Dilarang mencela, menghina apalagi putus asa. Lakukan segala sesuatu dengan sadar tanpa harus menghilangkan rasa ikhlas. Tanamkan dalam hati bahwa kita berharap kedepannya nanti akan ada perubahan yang signifikan. Bila ada luka atau penyakit yang mendera diri kita akan segera disembuhkan.

Rabu, 01 Januari 2025

TAHUN 2025 DENGAN SEGALA EKSPEKTASINYA

TAHUN 2025 DENGAN SEGALA EKSPEKTASINYA
By Semacca Andanant 

Di tahun 2024 berbagai peristiwa telah kita alami dan kita  dilalui, dan kini menjadi sebuah kenangan. Begitu juga dengan perjuangan untuk mempertahankan hidup telah gigih kita lakukan. Semua serba maksimal, walaupun tidak semua berhasil dengan gemilang. Meskipun dalam perjuangannya itu berbagai tantangan dan cobaan bertubi-tubi merintangi. Tetapi kita masih mampu melalui itu semua dengan sabar. Semoga semua capaian baik yang sudah kita raih bisa kita pertahankan. Dan hal yang merintangi menjadi sebuah pembelajaran kita untuk meraih segala cita kedepan untuk lebih sukses lagi.

Tidak muluk-muluk harapan ditahun 2025 ini. Semoga ditahun ini kita diberi kesehatan yang prima dan umur yang panjang, dimudahkan segala urusan kita, rezeki yang melimpah dengan penuh keberkahan. Dengan suasana dunia yang penuh kedamaian. Kita lebih mengerti lagi tentang kehidupan ini. Terutama tentang hidup kita, tentang diri kita. Karena banyak diantara kita melalaikan dirinya, lebih sibuk dengan berbagai aktifitas dan masalah orang lain. Tanpa memperhatikan berbagai kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh dirinya.

Dijaman android ini, semua serba digital dan tantangan berkehidupan semakin terjal. Semua terkoneksi dengan mudah dan cepat. Disuatu tempat terjadi suatu peristiwa dan di detik itu juga ditempat lain ikut menyaksikannya. Semua mudah diakses dan sulit sekali untuk mencegahnya. Sehingga berbagai respon dan tanggapan mudah sekali untuk dipublikasi.

Tugas berat kita adalah menjaga diri kita dan keluarga untuk tetap dalam koridor dan perlintasan yang aman. Tidak menyebarkan fitnah apalagi membuat fitnah. Selalu berupaya memberi inspirasi kepada orang banyak terutama kepada para netizen. Boleh bersosial media tapi tidak untuk bersosial dergama.

Selamat tahun baru 2025. Semoga di tahun ini  apa yang menjadi ekspektasi kita di tahun 2024 yang belum teraih akan terwujud. Begitu juga dengan ekspektasi kita di tahun 2025 ini semoga mudah kita gapai. Kita senantiasa hidup dalam kondisi sehat wal afiat, rezeki yang melimpah dalam keberkahan. Panjang umur dan bermanfaat untuk semua. Dan mampu berbagi serta peduli antar sesama. Kita doakan semoga dunia yang sedang dilanda peperangan segera menemui perdamaian, terutama di kawasan Timur Tengan dan Timur Laut. Biarkan kehidupan ini berlalu dalam situasi penuh kedamaian.